Kronologi Demo & Kericuhan di Medan yang Memicu Banyak Korban
timormedia.org – Demo solidaritas ojol bersama mahasiswa berlangsung pada 29 Agustus 2025 di depan Gedung DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol. Aksi diinisiasi sebagai bentuk protes atas kehilangan pengemudi ojol di Jakarta, namun seketika berubah ricuh.
Suasana semula damai mendadak memanas saat sekelompok massa mulai melempari batu, kayu, serta botol ke arah aparat. Polisi merespon dengan water cannon, namun benturan tetap terjadi dan menimbulkan korban.
Dalam keadaan chaos ini, tak hanya satu dua yang terluka — setidaknya 17 orang dikabarkan mengalami luka-luka. Infrastruktur rusak, barikade dibuat, lalu kriminalisasi meningkat dengan pengerahan aparat skala besar.
Data Korban dan Penangkapan — Siapa yang Terlibat?
Korban luka tak hanya petugas — tetapi juga warga sipil yang tak berdosa. Data sementara menunjukan 17 orang terluka di lokasi, namun belum diketahui detail korban dan dampaknya secara medis.
Mabes telah melakukan operasi penangkapan skala besar. Sebanyak 26 orang ditangkap, sebagian di antaranya mahasiswa dan elemen masyarakat sipil. Prosedur pemeriksaan pun sedang berjalan di Polrestabes Medan.
Catatan: data polisi real mungkin berbeda, namun media melaporkan angka ini sebagai estimasi awal.
Upaya dokumentasi dan verifikasi dilakukan pihak kepolisian, termasuk identifikasi pelaku anarkis terpisah dari massa aksi damai.
Sikap Polda Sumut dan Respons Pemerintah Daerah
Polda Sumut telah mengerahkan sekitar 1.100 personel gabungan setelah situasi memanas untuk mengamankan lokasi. Pendekatan tetap dilakukan secara persuasif, tetapi tindakan tegas juga diambil atas tindakan anarkis.
Kabid Humas Polda Kombes Ferry Walintukan menegaskan bahwa pihaknya menghormati hak menyampaikan pendapat, namun kerusuhan dan melukai aparat atau warga tak bisa ditolerir. Peserta demo damai diapresiasi, namun kelompok provokator diproses hukum.
Sementara itu, pemerintah daerah telah menghimbau pengunjuk rasa agar tetap tenang dan dialogis, memperingatkan agar tak terprovokasi, serta membuka ruang diskusi lewat perwakilan. Penanganan medis serta layanan pasca-demo juga difokuskan untuk korban.
Penutup
Ringkasan dan Evaluasi Respons Penanganan Demo Medan
Demo solidaritas di Medan berujung kericuhan dan korban luka mencapai 17 orang, dengan setidaknya 26 ditangkap. Polda Sumut bertindak tegas namun humanis, sementara pemerintah daerah berupaya membuka dialog sambil menjaga keamanan.
Harapan ke Depan — Dialog Damai, Jangan Ulangi Kekacauan
Harapannya, demo tertib dan aspirasi rakyat bisa tersampaikan tanpa kekerasan. Penegakan hukum terhadap provokator penting, tapi sedapat mungkin respons harus menjaga ruang demokrasi. Semoga Medan tetap aman, aspirasi terjawab, dan pembelajaran ini jadi momentum perbaikan sistem penanganan demo ke depan.