Vanenburg: Indonesia Mesti Waspadai Laos meski Diunggulkan
timormedia.org – Pelatih Timnas Indonesia U‑23, Gerald Vanenburg, menegaskan pentingnya kewaspadaan saat menghadapi Laos di laga pembuka Kualifikasi Piala Asia U‑23 2026. “Meski Laos dan Makau di atas kertas lebih lemah, kita tidak boleh meremehkan lawan mana pun,” tegasnya dalam konferensi pers jelang laga di Surabaya.
Vanenburg mengingatkan pemainnya bahwa kemenangan besar di awal kompetisi tidak menjamin kelolosan jika konsistensi hilang. Ia menuntut disiplin dan fokus penuh di setiap pertandingan. “Satu pertandingan tidak cukup—kita harus tampil maksimal di seluruh fase Grup J,” tambahnya.
Selain itu, Vanenburg juga mengungkapkan bahwa target besar ini datang langsung dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Meskipun berat, pelatih asal Belanda tersebut yakin skuatnya mampu menjawab tekanan di lapangan.
Profil Vanenburg dan Harapannya untuk Timnas U‑23
1. Siapa Gerald Vanenburg dan Perannya
Gerald Mervin Vanenburg adalah mantan winger Belanda yang meraih banyak prestasi bersama Ajax dan PSV, termasuk juara Piala Eropa 1988. Kini, dia menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Senior dan pelatih kepala Timnas U‑23 Indonesia sejak Januari 2025.
2. Harapan Besar bagi Garuda Muda
Vanenburg ditugaskan untuk membawa Timnas U‑23 ke Olimpiade 2028 lewat jalur Kualifikasi Piala Asia. Ia memimpin skuad yang digabungkan dari beberapa tim usia (U‑17, U‑20) agar ada kesinambungan pengembangan pemain.
3. Filosofi dan Penekanan Konsistensi
Pelatih berusia 61 tahun ini tidak hanya fokus menang, tapi juga membentuk mindset disiplin. Ia menegaskan bahwa pemain—terutama dari diaspora—harus membuktikan diri di lapangan tanpa hambatan status.
Laos Layak Diwaspadai—Pelatih dan Pengalaman ASEAN Cup Jadi Alarm
1. Performa Laos di AFF Cup 2024
Timbul kekecewaan di kubu Indonesia saat gagal menaklukkan Laos dengan skor imbang 3‑3 di laga AFF Cup 2024. Padahal, Indonesia bermain dengan 10 pemain. Hasil tanpa kemenangan ini jadi sorotan publik dan menandakan Laos lebih kompetitif dari yang diperkirakan.
2. Reaksi Pelatih Laos terhadap Vanenburg
Pelatih Laos U‑23, Ha Hyeok‑jun, justru memuji kualitas Vanenburg sebagai pengganti Shin Tae Yong. Pujian tersebut makin mempertegas betapa strategi Indonesia harus matang agar tidak diberi kejutan di lapangan.
3. Sejarah dan Rational sebagai Pembuka Kompetisi
Vanenburg menyadari pentingnya momentum laga pembuka dan dukungan magis Sidoarjo. Namun ia tetap realistis—fokus, disiplin, dan kesiapan fisik adalah aspek krusial yang tidak bisa ditawar.